Jumat, 24 Januari 2014

Sejarah Singkat Sepak Bola Spanyol



Ini adalah Negara sepak bola yang saya paling suka dari padanegara-negara lainnya, karan menurut saya tim sepak bola spanyol mempunyai pemain yang menghuni dan rata rata skill dan cara bermain bolanya sama dalam setiap pemain, dan ini adalah sedikit tentang sejarang tim sepak bola spanyol yang saya sangat kagumi tersebut.
Tim nasional sepak bola Spanyol (Spanyol: Selección de Fútbol de España) mewakili Spanyol di sepak bola internasional dan dikendalikan oleh Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF), badan sepak bola di Spanyol. Pelatih kepala saat ini dijabat oleh Vicente del Bosque. Timnas Spanyol sering dijuluki sebagai La Roja (Si Merah), La Furia Roja (Murka Merah), atau La Furia Española.
Spanyol adalah juara Dunia dan juara Eropa saat ini, setelah memenangkan Piala Dunia FIFA 2010 dan 2012 , serta 2008, sehingga menjadi tim pertama dan satu-satunya yang telah memenangkan tiga turnamen internasional besar berturut-turut. Pada bulan Juli 2008 Spanyol naik ke puncak Peringkat Dunia FIFA untuk pertama kalinya dalam sejarah tim, menjadi negara keenam ke atas peringkat ini, dan negara pertama ke atas peringkat tanpa sebelumnya memenangkan Piala Dunia FIFA. Antara November 2006 dan Juni 2009 Spanyol tidak terkalahkan selama 35 pertandingan berturut-turut sebelum mereka kalah dari Amerika Serikat tanggal 24 Juni 2009 pada Piala Konfederasi FIFA 2009.Spanyol yang sekarang terkenal dengan gaya permainan Tiki-taka, yang membuat tim ini menjadi sebuah kekuatan yang dominan di persepakbolaan dunia.
Pada tanggal 1 Juli 2012 tim nasional Spanyol membuat sejarah sepak bola ketika mereka mengalahkan Italia 4-0 di final Euro 2012 dengan gol dari Fernando Torres, Juan Manuel Mata, Jordi Alba dan David Silva di Kiev Olimpiyskiy Stadium. Spanyol menjadi tim pertama yang memenangkan dua Kejuaraan Eropa berturut-turut, dan tim sepak bola Eropa pertama yang memenangkan tiga turnamen besar berturut-turut (Euro 2008, Piala Dunia 2010 dan Euro 2012). Dengan prestasi ini, banyak analis sepak bola, pemain, dan penggemar sama-sama menganggap inkarnasi ini menjadi salah satu tim internasional terbesar yang pernah.

Kegiatan Sehari-Hari



Kegiatan sehari-hari saya selain tidur, bebenah rumah ada aktifitas lain yang saya lakukan. Sebagai anak yang mempjunyai kewajiban untuk berkuliah saya mengikuti perkuliahan sehari hari. Jadwal kuliah saya untuk semester 5 ini cukup padat dan membuat badan saya kadang terasa sangat letih dari awal hari senin hingga samapi seblum hari libur sabtu saya mmasih tetep menjalani perkulian karana saya seorang mahasiswa di salah satu universitas swasta.
            Kalo misalkan saya libur kuliah saya lebih sering menghabiskan beristirahat sejenak disuatau tempat kecil dirumah saya yaitu kamar saya tercinta, ditempat inilah saya banyak mengahbiskan waktu saat dirumah jika tidak seddang membereskan rumah. Banyak inspirasi dan tulisan-tulisan yang saya bisa karang dikamar saya ini.
            Dari pagi hingga malam saya bisa mengahbiskan seharian berdiam dikamar sampe orang tua saya sendiri bingung kenapa saya selalu berdiam diri dikamar. Saat malam tiba saya lebih memilih bermain keluar dengan teman-teman atau kalo ada tugas saya lebih pilih memilih menyelesaikan tugass tersebut, kalo kedengerannya agak rajin ya saya tapi sebenernya mah aslinya saya lumayan males lah.
            Itu Cuma kegiatan sehari-hari saya selama ini ya tidak mungkin Juga dapat menginspirasi orang banyak, karna saya sindiri saja malas untuk menceritakannya. Segitulah cerita yang saya dapat berikan maaf kalo ada salah perkataan atau tulisan yang tidaak benar.

Puisi Cinta



Cinta…
Hidup dengan warna-warni cinta
Membuat kita bahagia
Suka duka kita lewati bersama
Tanpa ada dendam yang tersimpan

                                                            Aku percaya tak akan ada lagi lara
                                                            Dan yang ada hanya suka dan cinta

Aku bahagia dapat memiliki wanita sepertimu
Bisa menuntunku kearah yang lebih maju
Aku sangat bangga denganmu
Yang selalu cinta kepadaku

                                                            Makasih CINTA..
                                                            Hanya engkau lah penerang dalam hati dan kehidupanku                

Selasa, 21 Januari 2014

Resensi Film King-Kong



menceritakan tentang kisah seorang aktris muda yang nyaris terpuruk karirnya, bernama Ann (Naomi Watts). Ia hidup di Kota New York. Pada saat itu di tahun 1930an, Amerika Serikat sedang dilanda depresi ekonomi yang sangat hebat. Hampir semua sektor bisnis lumpuh total, termasuk industri perfilman.
Akibatnya banyak aktor dan aktris tenar yang jatuh miskin, karena tak ada lagi tawaran main film lantaran banyak industri perfilman yang bangkrut. Namun nasib Ann tiba-tiba berubah, saat ia bertemu dengan seorang sutradara bernama Carl Denham (Jack Black) yang menawarinya berakting untuk sebuah proyek film ambisius.
Merasa dirinya mujur, Ann pun tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Ia langsung setuju untuk bergabung dalam proyek film tersebut, meski hatinya masih ragu. Sebab Denham sangat merahasiakan dimana mereka akan melakukan syuting.
Tak cuma Ann saja sebenarnya yang merasa curiga dengan Denham, semua kru film termasuk produsernya pun tidak sepakat dengan ide gila sutradara itu. Akhirnya, ia pun terpaksa menjalankan proyek filmnya dengan sembunyi-sembunyi. Bahkan ia sampai harus "menculik" seorang dramawan muda bernama Jack Driscoll (Adrien Brody), untuk membantu penggarapan skenario proyek filmnya kali ini.
Singkat cerita, akhirnya Denham lalu merancang perjalanan ekspedisi ke wilayah Selatan Pasifik, tepatnya menuju sebuah tempat yang belum terjamah peradaban, bernama Skull Island. Tempat itu dipercaya orang-orang cuma ada dalam mitos saja. Namun tidak bagi Denham. Ia sangat yakin bisa menemukan pulau misterius itu dan menggarap proyek besarnya disana.
Sebuah kapal ekspedisi pun disewa dengan pimpinan Kapten Englehorn (Thomas Kretschmann), dibantu beberapa awak kabin yang tangguh, Preston (Colin Hanks), Jimmy (Jamie Bell) dan Hayes (Evan Parke). Namun para kru justru menjadi panik karena selain tujuan ekspedisi mereka makin tak jelas, mulai bermunculan pula monster-monster mengerikan yang siap memangsa mereka hidup-hidup.
Akhirnya, teror di lautan pun berhenti. Saat kabut tebal menghalangi pandangan, bagian lambung kapal tiba-tiba menghantam sebuah permukaan tanah hingga terjadi benturan yang keras. Rupanya mereka berhasil mencapai Skull Island. Hati Denham pun sangat girang, karena ambisinya selama ini hampir sepenuhnya tercapai.
Namun, eksotisme pulau itu ternyata tak cukup memenuhi hasrat Denham untuk mengabadikannya lewat film. Belakangan, ia pun akhirnya tahu bahwa di Skull Island juga terdapat habitat alamiah purbakala. Saking naifnya, tak disadari ada bahaya besar yang siap mengancam nyawa seluruh kru setiap saat.
Ia pun akhirnya diteror oleh kawanan suku primitif yang ternyata sudah lama mendiami tempat tersebut. Bahkan sang aktris, Ann, diculik untuk dijadikan persembahan bagi hewan buas yang mereka anggap sebagai dewa penguasa di pulau itu. Siapa lagi kalau bukan King Kong.
Namun anehnya, entah mengapa si King Kong ini akhirnya justru malah tertarik dengan kemolekan Ann. Daripada dijadikan santapan, ia pun lebih memilih Ann untuk dirawat dan dipelihara. Melihat kelembutan sikap Kong, rupanya Ann merasa ada sebuah celah untuk bisa terus bertahan hidup. Ia pun memperlakukan Kong dengan penuh perhatian dan kasih sayang, layaknya seperti menyikapi seorang manusia.
Dasar aktris, sandiwaranya membuahkan hasil. Kong jadi terpikat dan jatuh hati pada Ann, tidak hanya karena kecantikannya saja, tapi juga karena sikapnya yang berbeda dari manusia-manusia yang pernah menjadi "korban"-nya. Mendadak ia merasa seperti diperhatikan dan rasa percaya dirinya pun mulai tumbuh.
Layaknya orang kasmaran, Kong pun rela berkorban apapun demi menjaga Ann. Sampai ia rela bertarung mati-matian dengan kawanan T-Rex ganas. Perlahan Ann pun mulai menyadari, kalau si Kong ini sebenarnya punya watak penyayang. Sikap brutalnya selama ini ternyata cuma didorong oleh rasa kesepian, karena hidup di tempat yang terasing tanpa seorang kawan pun yang menemani.
Di sisi lain, insiden ini sangat menguntungkan Denham. Ia pun segera merencanakan sebuah misi penyelamatan, untuk membuat sebuah film dokumenter yang heboh dan laku dijual. Tak cuma itu, ia juga berambisi membawa Kong ke New York sebagai bukti bahwa penemuannya itu benar-benar nyata. Dengan begitu, ia bisa jadi terkenal sekaligus kaya mendadak. Sungguh licik.
Dengan pengorbanan yang besar, ambisi Denham pun tercapai dengan sukses. Ia pun berhasil menaklukkan Kong dan membawanya ke New York. Akibatnya, King Kong pun marah besar. Merasa dirinya mendapat perlakuan tak manusiawi, ia akhirnya berontak dan mencoba kabur kembali ke habitat asalnya.
Cerita pun berlanjut, ia memporak-porandakan seisi kota demi menemukan Ann dan memboyongnya ke Skull Island. Kepanikan terjadi di mana-mana, sampai angkatan udara Perang Dunia I pun dikerahkan untuk menghentikan aksi Kong. Karena bingung dan depresi, Kong pun memanjat Empire State Building (bangunan tertinggi di dunia) sambil membawa Ann di genggaman tangannya.
Ann dengan kelembutan sikapnya, berusaha menenangkan hati Kong yang galau. Akhirnya, Kong pun sadar dan mulai melunak. Namun, semua sudah terlambat karena ia kini menjadi target buruan nomor wahid di seantero Amerika. Inilah suasana paling dramatis yang terjadi antara Kong dan Ann pada akhir cerita film ini.
Anda akan melihat, bahwa KING KONG sebenarnya adalah sebuah kisah cinta yang sangat mengharukan. Tentunya Peter Jackson tak cuma ingin menyoroti persoalan asmara belaka, namun juga kekuatan cinta secara universal. Cinta yang mampu menggerakkan hati setiap manusia, untuk berkorban demi keselarasan hidup di dunia fana ini.

Resensi The Hunger Games



The Hunger Games menceritakan tentang seorang gadis berusia 16 tahun bernama Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) yang tinggal di sebuah tempat bernama Distrik 12, di mana mayoritas penduduknya bekerja sebagai penambang. Distrik 12 adalah sebuah distrik terakhir, salah satu dari 12 distrik di negara yang disebut Panem. Panem sendiri merupakan sebuah negara dimana dulunya Amerika Utara pernah berada, yang setelah bencana besar di Bumi menjadi satu-satunya wilayah yang selamat. Karena pemberontakan gagal terhadap pemerintahan Panem 75 tahun sebelumnya, pemerintahan Panem lantas melakukan sebuah kompetisi maut yang diadakan di ibukota negara yang bernama Capitol.
Kompetisinya bernama The Hunger Games, yang diikuti oleh sepasang anak muda berusia antara 12-18 tahun dan dipilih dari 12 distrik yang ada di Panem. Kompetisi telah dilakukan selama 74 tahun berturut-turut. Tujuan diadakan kompetisi ini adalah untuk merekatkan hubungan antara distrik, sekaligus menyegarkan ingatan tentang mereka yang terbunuh akibat pemberontakan di distrik-distrik dan mengingatkan seluruh penduduk betapa berkuasanya pemerintahan Panem yang dipimpin oleh Presiden Snow (Donald Sutherland).
Dalam The Hunger Games, ke 24 anak terpilih ditempatkan di suatu arena di Capitol. Di arena yang dipenuhi dengan CCTV canggih itu, ke 24 kontestan diharuskan saling membunuh dan kompetisi tersebut disiarkan secara langsung oleh televisi dalam konsep reality show.
Layaknya reality show, para konstentan The Hunger Games juga memerlukan personaliti menarik agar mereka bisa mendapatkan sponsor. Sponsor ini berfungsi untuk menyelamatkan para kontestan dari beberapa kali kejadian maut. Perolehan sponsor ini bergantung pada kemampuan masing-masing kontestan untuk bertahan hidup.
Kini saatnya The Hunger Games membuka audisi di masing-masing distrik. Saat tiba di Distrik 12, tempat tinggal Katniss, setiap warga dikumpulkan di sebuah tanah lapang dan konstestan dipilih dari pengundian yang dilakukan oleh seorang wanita nyentrik perwakilan Capitol bernama Effie Trinket (Elizabeth Banks). Lalu terpilihlah Primrose Everdeen (Willow Shields), adik semata wayang Katniss, yang berumur 12 tahun dan Peeta Mellark (Josh Hutcherson). Sadar bahwa adiknya tidak sanggup untuk bertarung, Katniss menawarkan diri sebagai relawan menggantikan sang adik.
Katniss pun menitipkan adik serta ibunya kepada sahabat karib sekaligus rekannya berburu di hutan, Gale Hawthorne (Liam Hemsworth). Berbekal keahlian memanah dan jimat berupa pin berbentuk burung mockingjay, Katniss dan Peeta pun kemudian dibawa ke Capitol. Katniss dan Peeta lalu mendapat mentor, mantan pemenang The Hunger Games, Haymitch Abernathy (Woody Harrelson). Haymitch-lah yang kemudian mengajarkan mereka trik untuk bertahan hidup.
Sebelum kompetisi dimulai, Peeta dan Katniss harus menjalani sebuah pelatihan dan rangkaian penampilan di depan publik Capitol, serta harus menjalani sesi wawancara demi mendapatkan sponsor dengan presenter tetap, Caesar Flickerman (Stanley Tucci). Mereka berdua pun diharuskan menjalani rangkaian "perawatan kecantikan", lewat seorang penata gaya modis bernama Cinna (Lenny Kravitz).
Katniss adalah tipikal pribadi yang memiliki daya tarik alami. Kenaturalannya merebut hati semua orang, termasuk salah seorang konstestan belia bernama Rue (Amandla Stenberg), yang lalu menjadi semacam penggemarnya. Tapi kompetisi adalah kompetisi. Saat ketua dewan juri, Seneca Crane (West Bentley), mengumumkan pertandingan maut dimulai, Katniss dan Peeta harus menghadapi kompetitor brutal dan rekayasa pemilik acara agar mereka bertahan hidup. Atau pilihan lainnya, dibunuh dengan sadis.
Katniss & Peeta berhasil bertahan beberapa hari dari kejamnya The Hunger Games ini, meski Katniss berbeda lokasi dengan Peeta. Peeta bergabung dengan aliansi yang dipimpin Cato Alexander Ludwig, seseorang yang sangat diandalkan dalam membunuh secara sadis dari Distrik 2. Kecerobohan Katniss terjadi ketika ia ingin menjatuhkan sarang lebah beracun ke arah kawanan Cato, namun justru berbalik mengenai dirinya. Katniss pingsan seharian dan diselamatkan oleh Rue. Saat ingin menghacurkan aliansi Cato, Rue tewas dibunuh oleh Marvel (Jack Quaid), walaupun Katniss akhirnya berhasil membunuh Marvel. Katniss lalu mengubur Rue di arena, dan orang-orang di Distrik 11 membuat semacam kerusuhan karena kesal atas kematian Rue.
Setelah berhasil menemukan Peeta, Katniss bergabung dan berhasil mengalahkan aliansi Cato, walaupun Cato masih hidup. Mendekati akhir pertandingan, Capitol melepas anjing mutan ke arena. Rekan Rue dari Distrik 11 tak kuasa menahan keganasannya dan tewas. Peserta yang bertahan hidup; Katniss, Peeta, dan Cato, sampai di sebuah tempat bernama Cornucopia. Di sana, mereka bertarung dengan Cato, dengan panah Katniss, Cato berhasil terbunuh, Capitol kemudian mengubah peraturan bahwa hanya ada 1 pemenang. Dalam kepasrahan, Katniss dan Peeta yang sedang jatuh cinta ingin memakan buah beri beracun. Di saat itulah Capitol berubah pikiran, mereka berdua dinobatkan sebagai pemenang Hunger Games.