Strategi Belajar Di Perguruan
Tinggi
Waktu
saya di SMA dulu sama sangat mengidam – idamkan untuk cepat-cepat lulus agar
bias meneruskan ke perguruan tinggi. Saya berfikiran kalo belajar diperguruan
tinggi itu lebih menyenangkan , karna waktu di SMA belajar itu merupakan hal
yang tidak mengenakan semua serba harus diatur, misalkan seperti tidak boleh
rambut gondrong, terus juga mesti harus memeaki seragam, upacara di setiap hari
sesnin, memakai sepatu warna hitam, pulang pun harus tepat watu yg diberikan
oleh sekolahan. Belajar seperti itu sangat memboringkan bagi saya dulu yang
semuanya serba diatur.
Zaman
SMA pun sudah saya lewati dan saya menuju ke jenjang yang lebih tinggi yaitu
masuk perguruan tinggi, saya sangat senang karna apa yg saya mimpikan terwujud
juga. Perasaan saya sangat senang pas saat mulai berfikiran belajar di
perguruan tinggi itu sangat – sangat menyenagkan dan jauh tidak seperti SMA
dimana semuanya harus diatur dan tidak bebas. Dan saya kira ki di peguruan
tinggi itu kalo kita jalan ketaman ada mahasiswa yang membawa papan skateboard
untuk dimainkannya,atau berkumpul - kumpul ditaman untuk bersantai-santai. Tapi
semuanya itu tidak ada dalam perguran tinggi, yang ada rata-rata masiswa
membawa laptop dan buku untuk mengerjakan tugas, ada yang duduk ditaman tapi
tidak untuk bersantai santai tetapi unuk mengerjakan tugas juga.
Tapi
semua fikiran yang dulu saya fikirkan di SMA tentang belajar di perguruan
tinggi itu sangat menyenangkan semuanya salah pas saat saya mulai memasuki
perkuliahan, memang bebas sih dalam maslah rambut, tidak perlu memakai seragam
lagi, terus tidak ada upacara. Tapi sangat banyak tugas yang diberikan dosen
untuk mahasiswanya, dan itu bebas mau dikerjain atau engga tapi kalo engga
dikerjain nanti tugas berikutnya dating lagi dan tugas kita berantakan dan
makin tidak karuan untuk menyelasaikannya. Tugas pun dalam menyelesaikannya
tidak semudah seperti mengerjakan tugas SMA dulu yang bias mencontek dalam
mengerjakannya, karna di di perguruan tinggi itu kita harus mandi ri, terampil,
dan kreatif dalam menyelesaikan tuga-tugas tersebut.
Apa
lagi saya harus melewati yang namanya ujian tengah semester yang sangat sulit,
tidak seperti di SMA dulu yang soalnya semuanya pilihan ganda jadi saya bias ngasal
atau bisa tengok kana kiri untuk mengerjakannya. Tetapi di perkuliahan ujian
tengah semester itu soalnya rata-rata essay yang mana mau gag mau kita harus
belajar sungguh sungguh untuk mengerjakan ujian tengah semester rtersebut agar
saya mendapatkan nilai yang bagus nantinya.
Ujian
tengah semester sudah terlewati tidak lama berselang 1 bulan munculah ujian
semester untuk kita naik ke tingkat atau semester yang lebih tinggi lagi. Itu
pun membuat saya menambah semakin pusing karna saya belum pernah yang namanya
melaksanakan ujian semester di perguruan tinggi ini. Itu pun sangat sulit
soalnyta biar pun tidak seperti ujian tengah semester yang soalnya rata-rata
essay, di ujian semester semua pelajaran soalnya pilihan ganda tapi susah dalam
mengerjakannya.
Tapi
diperguruan tinggi lah saya bias mandiri dan harus balajar lebih
sungguh-sungguh agar semuanya berjala dengan baik. Harus rajin masuk,
mengerjakan semua tugas dengan benar, tidak bermalas malasan lagi. Ya saya
maklumin saja kenapa kalo diperguruan tinggi itu lebih susah dari pada
pendidikan yang lainnya, karna perguan tinggi itu membimbing kita ke dalam
dunia kerja.
Jadi
sebenarnya lebih enak belajar di masa SMA dulu di banding dengan belajar di
peguruan tinggi sekarang, tapi itu sudah menjadi kewajiban bagi saya yang
mempunyai mimpin berpendidikan yang tinggi. Di perguruan tinggi juga pun saya
mempunya lebih banayka temen yang bias di ajak berdiskusi. Karna hampir semua
tugas yang saya terima itu berbentuk tugas kelompok.
Itu
lah cerita saya tentang proses belajar di perguruan tinggi , jadi buat
anak-anak SMA jangan berfikiran kalo belajar di perguruan tinggi itu sangat
menyenangkan tetapi sebaliknyta belajar diperguraun tinggi itu sangat sulit dan
harus-harus bersungguh-sungguh dalam menjalankan proses belajar dipergguruan
tinggi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar